TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan lima tantangan megatrend yang dihadapi perekonomian Indonesia pada masa mendatang. Pertama, tantangan itu meliputi bonus demografi.
Suharso mengatakan, peningkatan populasi masyarakat usia produktif terjadi dalam dua hingga tiga dekade di banyak negara, termasuk Indonesia. Sejalan dengan itu, transisi demografi pun akan dihadapi. “Negara dipenuhi generasi Y dan Z,” ujar Suharso dalam webinar, Ahad, 13 Desember 2020.
Suharso mengatakan, bila bonus demografi dimanfaatkan dengan baik, pada 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan negara kelima terbesar di dunia. Meski demikian, perubahan demografi harus diikuti dengan penyesuaian kegiatan ekonomi untuk menjawab kebutuhan hidup dasar masyarakat.
Kedua, tantangan yang dihadapi adalah urbanisasi. Suharso mengatakan lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di perkotaan. Migrasi penduduk desa ke kota pun terus terjadi dan yang terbesar tercatat di kawasan Asia.
Pada 2050, PBB memperkirakan jumlah penduduk tinggal di kota mencapai 65 persen. Kondisi ini mendorong negara untuk terus berbenah karena kota-kota di setiap pulau akan tumbuh dengan adanya mobilisasi tenaga kerja. Suharso berharap tantangan ini diiringi dengan pemanfaatan teknologi yang lebih baik.
Selanjutnya, tantangan ketiga adalah perdagangan internasional. Suharso memungkinkan tren perdagangan akan berubah seiring dengan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi rantai pasok. Musababnya, negara-negara maju akan merelokasi industrinya.